Tertawa


Jerman, Amerika, Belanda sudah melewatiku.
Iya mereka yang melewatiku, bukan aku.
Aku menyerah dalam perjalanan mengejar mimpi.
Aku kalah dari hambatan yang silih berganti menjegal langkahku.

Sedih? Jengkel?
Jangan ditanya soal itu.
Tapi aku mencoba menolak.
Kucoba memandangnya dari jendela yang lain.
Hingga aku akhirnya teringat bagaimana caranya menertawakan kegagalan.

Aah aku jadi merindukan sahabat-sahabat lama :’)
Dulu kami selalu tertawa bersama dalam keadaan apapun.
Senang atau susah kami selalu memamndang bersama melalui jendela jenaka.
Dimarahi guru, disetrap, dihukum berlari keliling lapangan dan lain-lain, kami tetap bersuka cita :’)

Tapi waktu perlahan mengubah kehidupan kami.
Dari waktu ke waktu kami mulai kehilangan tawa itu.
Satu per satu dari kami lenyap ditelan waktu.
Kami berpisah, kami terpisah.
Kami pun hidup di dunia masing-masing.
Kami masing-masing hidup dengan serius.

Terlalu serius bahkan kadang ingin menyerah untuk bernafas ketika masalah masa kini yang menyekik dengan bengis

0 komentar:

About Me


dian ratna sari. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Sampah Pikiranku...

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger